🎉 Percobaan Fermentasi Alkohol Dengan Balon

A. Judul : Praktikum Respirasi Anaerob Dengan Balon, Ragi dan Gula. B. Tujuan. 1. Menjelakan tahapan respirasi anaerob dengan tepat 2. Melakukan percobaan respirasi anaerob (fermentasi alkohol) dengan tepat sesuai dengan prosedur. 3. Membuat laporan tertulis tentang hasil percobaan respirasi anaerob dengan benar. C. Rumusan masalah Dalam proses fermentasi ini di hitung kadar alkoholnya dengan menggunakan alkoholometer. Dari hasil pengamatan yang dilakukan , proses fermentasi di luar ruangan lebih cepat selama 1 minggu sudah bisa di hitung kadar alkoholnya sebesar 9 %, sedangkan proses fermentasi di dalam ruangan membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk mendapatkan 9 % alkohol. 1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia. 2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama. Dalam kerja enzim, tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu sebagai berikut. 1. Temperatur atau suhu. Umumnya enzim bekerja pada suhu yang optimum. Apabila suhu turun, maka aktivitas akan terhenti tetapi enzim tidak rusak. Julius von Sachs adalah seorang ahli botani asal Jerman adalah ilmuan yang pertama melakukan percobaan untuk membuktikan fotosintesis. Baca juga: Fotosintesis Ternyata Bisa Didengar, Begini Caranya . Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, pada tahun 1862 dan 1864 melakukan percobaan sachs yang membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan pati. Fermentasi alkohol. Mekanisme fermentasi alkohol, Proses fermentasi ini dimulai dengan glikosis yang menghasilkan asam piruvat. Reaksi ini tidak ada oksigen, sehingga asam piruvat diubah menjadi asam laktat, yang mengakibatkan elektron tidak meneruskan perjalanannya sehingga tidak lagi menerima eletron dari NADH dan FAD. 4) Fermentasi alkohol contohnya pembuatan roti dengan bahan tepung berbantu jamur Saccharomyces cerevisiae, pembuatan brem dari bahan nasi ketan dibantu oleh Aspergillus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae Ada juga beberapa mikroorganisme yang digunakan untuk bahan makanan sebagai Protein Sel Tunggal (PST), seperti: Spirulina (Alga Setelah alkohol terbentuk, proses fermentasi berlanjut pada pembentukan asam asetat. Proses ini berlangsung paling lama sebelas hari. 2.2.2 Pulp Cokelat (Kakao) Pembuatan asam asetat dari pulp cokelat (kakao) dilakukan dengan cara malakukan fermentasi pulp kakao menjadi etanol oleh Saccharomyces cerevisiae dengan penambahan urea dan sukrosa. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui produk yang dihasilkan dalam peristiwa fermentasi alkohol. Dari hasil percobaan ditemukan bahwa balon mengembang dan timbul aroma seperti bau tapai. Balon yang mengembang tersebut menunjukkan bahwa telah terbentuk gas karbondioksida. Percobaan diatas termasuk dalam fermentasi alcohol , cara mengetahui zat yang dihasilkan ditandai dengan adanya gelembunng udara saat terjadinya reaksi yang merupakan gas CO2 hasil dari reaksi antara gula dan ragi . Rancangan percobaan penelitian Konsentrasi ragi Lama fermentasi 1 hari (L 1) 2 hari (L 2) 3 hari (L 3) 0,5% (K 1) K 1 L 1 K 1 L 2 K 1 L 3 1% (K 2) K 2 L 1 K 2 L 2 K 2 L 3 1,5% (K 3) K 3 L 1 K 3 L 2 K 3 L 3 Variabel bebas dalam penelitian iniyaitu konsentrasi ragi dan lama fermentasi, sedangkan variabel terikatnya yaitu kadar air, kadar glukosa Fermentasi alkohol yaitu perubahan senyawa glukosa yang ada pada gula menjadi senyawa etanol dan karbondioksida dengan bantuan ragi. Gula memengang peran penting dalam terjadinya proses fermentasi. Hasil dari fermentasi yaitu etanol dan karbondioksida. Adanya gas karbondioksida akan mengakibatkan balon mengembang. produksi langsung memasuki proses fermentasi dan dilanjutkan dengan proses distilasi. 2.1.1. Fermentasi Proses fermentasi dimaksudkan untuk mengubah glukosa menjadiethanol/bio ethanol (alkohol) dengan menggunakan yeast (saccharomyces cerevisiae). Alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi ini, biasanya alkohol dengan kadar 8 sampai 10 persen XlZV.

percobaan fermentasi alkohol dengan balon